Hayoooo ... Kali ini saya akan membahas mengenai permainan tradisional yang ada Indonesia. Tentunya bagi para remaja yang sekarang berusia 17-19 tahun pernah merasakan zamannya dunia anak-anak yang sempurna. Terlebih lagi terhadap "permainan"nya. Ayo siapa aja yang masih ingat dengan permainan dibawah ini ?? :)
1. Taplak Gunung
Mainan ini biasa dimainkan oleh anak perempuan, tetapi anak laki-laki pun juga sering memainkannya demi menjalin pendekatan dengan anak perempuan :) . Cara memainkannya dengan melempar batu, sampai mencapai level tertinggi (gunung), bahkan ada lagi level lebih tinggi yang diciptakan sendiri oleh para pemainnya, namanya level bintang. Entah kenapa namanya taplak gunung, padahal gunungnya nggak ditutupin pake taplak loh :)
Mainan ini biasa dimainkan oleh anak perempuan, tetapi anak laki-laki pun juga sering memainkannya demi menjalin pendekatan dengan anak perempuan :) . Cara memainkannya dengan melempar batu, sampai mencapai level tertinggi (gunung), bahkan ada lagi level lebih tinggi yang diciptakan sendiri oleh para pemainnya, namanya level bintang. Entah kenapa namanya taplak gunung, padahal gunungnya nggak ditutupin pake taplak loh :)
2. Bola Bekel
Permainan bekel umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi permainan ini juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.
Permainan bekel umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi permainan ini juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.
3. Ular Naga
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).
4. Kelereng
Permainan paling ngangenin bagi kaum laki-laki (bukan karena punya kelereng), tapi pasti ingat masa jayanya main kelereng menang terus sampai punya beberapa toples kelereng. :)
Permainan paling ngangenin bagi kaum laki-laki (bukan karena punya kelereng), tapi pasti ingat masa jayanya main kelereng menang terus sampai punya beberapa toples kelereng. :)
5. Gasing
Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
6. Congklak
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai
macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis
cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada,
kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan. Permainan
congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan
papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang
dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak
terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang
kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan
congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang
saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang
kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai
milik sang pemain. Permainan
dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil
(seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang
mendapatkan biji terbanyak.
7. Petak Umpet
Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut. Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus meninggalkan tempatnya (base?). Tempat tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya. Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu 'kebakaran' yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.
Referensi :
http://forum.kompas.com/teras/152774-10-jenis-mainan-anak-jaman-dulu.html
http://mrsupel.blogspot.com/2012/06/10-permainan-jaman-dulu-anak-indonesia.html
Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut. Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus meninggalkan tempatnya (base?). Tempat tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya. Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu 'kebakaran' yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.
Referensi :
http://forum.kompas.com/teras/152774-10-jenis-mainan-anak-jaman-dulu.html
http://mrsupel.blogspot.com/2012/06/10-permainan-jaman-dulu-anak-indonesia.html
0 comments:
Posting Komentar