Sebelum kita menuju ke materi utama,
lebih baik kita memahami pengertian masing-masing kata dari “Desain Pemodelan
Grafik”. Pertama, desain adalah seni terapan,
arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya. Desain juga diartikan sebagai
kerangka bentuk atau rancangan. Kedua, pemodelan adalah pola/contoh dari
sesuatu yang akan dibuat atau dirancang. Pemodelan adalah tahap dimana akan
dibentuknya suatu obyek. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan
beberapa langkah saat pembuatannya.Ketiga, grafik didefinisikan sebagai
pengungkaapn dan perwujudan dalam bentuk huruf,simbol dan gambar dengan
menggunakan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu
manipulasi model dan citra. Jadi dapat disimpulkan, pengertian dari desain
pemodelan grafik adalah suatu teknik
penciptaan suatu citra objek dengan menggunakan sifat-sifat perangkat lunak
grafis, yaitu memanipulasi bentuk, cahaya, warna, bayangan, dan tekstur
permukaan suatu objek citra. Desain pemodelan grafis ini dapat meliputi gambar
berdimensi dua maupun berdimensi tiga.
Gambar yang
berdimensi dua bisa dikatakan objek yang ada pada bidang rata, hanya mempunyai
panjang dan lebar. Sedangkan gambar berdimensi tiga adalah objek yang selain
mempunyai panjang dan lebar juga mempunyai tinggi dan volume. Namun pada saat
ini, lebih banyak dihasilkan objek-objek gambar yang mempunyai 3 dimensi,
terutama dalam bidang entertainment (seperti film). Namun bukan berarti
objek-objek gambar yang mempunyai 2 dimensi tidak diproduksi. Untuk perangkat
lunak yang sering digunakan dalam pembuatan desain pemodelan grafik, yaitu :
Desktop publishing
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Coreldraw
- GIMP
- Inkscape
- Adobe Freehand
- Adobe image ready
- CorelDraw
- Adobe Page Maker
- Paint Tool SAI
Webdesign
- Adobe Dreamweaver
- Microsoft Frontpage
- Notepad
- Adobe Photoshop
Audiovisual
- Adobe After Effect
- Adobe Premier
- Final Cut
- Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
- Ulead Video Studio
- Magic Movie Edit Pro
- Power Director
Rendering 3 Dimensi
- 3D StudioMax
- Maya
- AutoCad
- Google SketchUp
- Light Wave
- Blender
- Softimage
Prinsip Desain Grafis:
1. Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini
dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca
memahami isi pesan yang disampaikan. Contohnya dalam penggunaan huruf dalam
sebuah artikel atau berita, jika huruf yang dipakai terlalu “berseni” maka
tidak mudah bagi kita untuk cepat menagkap informasi di dalamnya. Sebaiknya
penggunaan huruf yang sederhana saja dan seperlunya.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara
kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara
visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan
keseimbangan informal.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau
keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi,
garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan
yang dimaksud.
4. Penekanan
(aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca,
sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Penekanan
dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna,
garis, ruang, bentuk atau motif.
5. Irama
(repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung
karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang,
serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain
grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek.
Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10
foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
6. Proporsi
(Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk
memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya
diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat.
Sumber :
0 comments:
Posting Komentar