XML (Extensible Markup
Languange)
XML (Extensible Markup Language) adalah
bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C (World Wide Web
Consortium) untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran
data antar system yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText
Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet. XML
didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci
utama XML adalah data (bentuk jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan
informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi
untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan
untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu cara
yang standar. (Wikipedia Bahasa Indonesia, 2013)
Mungkin sebagian orang mengira kalau XML lebih dulu muncul
dibandingkan dengan HTML. Namun pada kenyataannya, HTML sudah ada pada sekitar
tahun 1991 dan XML baru muncul sekitar tahun 1996. HTML dan XML merupakan
turunan dari SGML (Standard Generalized Markup Language). Walaupun
begitu, XML dan HTML mempunyai fungsi yang berbeda. XML dirancang
untuk transportasi dan menyimpan data, sedangkan HTML dirancang untuk
menampilkan data.
Sejarah XML
XML didesain
oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri dari 11 orang. Mereka mendapat dukungan
dari 150 orang di luar kelompok tersebut. Pemimpin bidang teknis tim 11 adalah James
Clark yang menyumbangkan elemen empty ">" dan nama XML itu
sendiri. Nama-nama lain yang sempat diusulkan antara lain MAGMA (Minimal
Architecture for Generalized Markup Applications), SLIM (Structured Language
for Internet Markup), dan MGML ( Minimal Generalized Markup Language). Pada 10
Februari 1998, XML 1.0 direkomendasikan secara resmi oleh W3C. XML 1.0
merupakan pencapaian tim sebelas dalam mendesain markup language untuk tujuan penggunaan
di Internet, yang serba guna dan kompatibel dengan SGML. Selain itu, XML 1.0
juga mendukung pengembangan software yang memprosesnya, meminimalisasi
fitur-fitur opsional, terbaca oleh manusia, singkat, padat, dan mudah untuk
ditulis.
Tipe XML
Ada tiga
tipe file dari XML :
- XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
- XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
- XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.
Versi XML
·
XML 1.0 (1998)
·
XML 1.1 (2004)
·
XML 1.0 Third Edition (2006)
·
XML 1.0 Fourth Edition (2006)
·
XML 1.1 Second Edition (2006)
Keunggulan XML
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :
·
Pintar
(Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
·
Dapat
beradaptasi. Dapat mengadapatasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat
bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan
MXML.
·
Mudah
pemeliharaannya.
·
Sederhana.
XML lebih sederhana.
·
Mudah
dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
Kegunaan XML
XML didesain sebagai solusi interoperabilitas antarsoftware
dari platform yang berbeda. Misalnya software A berjalan diatas platform Java,
ingin berbagi informasi dengan software yang berjalan di atas platform .NET.
software A akan membaca request dari software B dalam format XML. Atau bisa jadi software A menyediakan informasi yang sudah dikemas
dalam fomat XML, yang dapat dimanfaatkan oleh software B, C, D, dan seterusnya.
Untuk mengakses informasi dalam format XML ini, digunakan tool yang bersifat
web service. Contoh yang paling sederhana dari interoprabilitas menggunakan XML
ini adalah RSS Feed dan aggregator. Saat ini banyak website berita dan blog yang
menyediakan informasi yang dikemas dalam format XML, atau dikenal dengan nama
RSS feed. Website lain atau aplikasi desktop yang disebut dengan aggregator
dapat memanfaatkan informasi ini melalui web service, yakni HTTP, untuk membaca
file XML, dan menampilkannya.
Bagaimana XML, dan web service bekerja sama menciptakan
layanan baru yang disebut dengan interoprabilitas ini? Seperti yang dijelaskan
di atas, XML merupakan markup langage. Namn, berbeda dengan HTML yang
memerintahkan web browser bagaimana menampilkan informasi, XML menandai
informasi secara terstruktur sehingga memudahkan aplikasi lain mengekstrak, dan
menggunakannya.Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan tag-tag. Jika tag-tag
pada HTML bersifat baku, tag-tag XML dapat dibuat sendiri, sesuai dengan
kebutuhan. Untuk memudahkan aplikasi membaca tag-tag apa saja yang memuat
informasi serta struktur hirarkinnya, XML 1.0 dilengkapi dengan DTD ( Document
Type Definition) yang terletak pada bagian header file. Untuk menutup
kekurangan pada DTD, XML 1.1 mengganti DTD dengan XSD (XML Schema Definition)
yang lebih powerful dalam menggambarkan struktur file XML. Seperti yang kita ketahui, HTML memiliki sifat pemaaf. Jika Anda
membuat kesalahan coding pada HTML, web browser akan berusaha tetap
menampilkannya sebaik mungkin, dengan menduga apa kira-kira maksud Anda, atau
paling tidak web browser mengabaikan tag yang salah. Namun tidak demikian
dengan XML. Aplikasi yang menggunakannya akan berhenti dengan tiba-tiba saat
menemukan tag yang salah, dan mengatakan bahwa ada yang salah dalam file XML
Anda.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/XML
http://en.wikipedia.org/wiki/XML
http://e-xplore.blogspot.com/2007/06/xml.html
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/XML
http://en.wikipedia.org/wiki/XML
http://e-xplore.blogspot.com/2007/06/xml.html
0 comments:
Posting Komentar